Minggu, 19 Januari 2014

Asa Cinta

Sendiri berselimut sepi
tenggelam dalam lamunan sunyi
menanam asa cinta sejati
namun tersemai tanya dalam hati
masih adakah cinta yang sejati?

Sungguh hati ini tengah menanti
seorang perempuan yang dapat mengerti
tentang perihnya hidupku ini
penuh luka dan duri
penuh perjuangan dan pengorbanan diri

Semoga Sang Illahi
mengabulkan segala asa ini
berikan ku cinta sejati
yang kujaga sampai mati

Belahan Jiwaku

Setangkai mawar merah ku persembahkan untukmu
Sebagai perlambang rasa cinta yang bergelora dalam kalbu
Nan merasuki dalam setiap relung jiwaku
Menyatu bersama aliran darahku

Dengarlah olehmu..
Suara gemuruh asmaraku
Mengalun sendu dalam dadaku
Merebak dalam desah nafasku

Rembulanku..
Kaulah cahaya di setiap malamku
Kau lah mimpi di setiap tidurku
Kaulah pinta dalam setiap doaku
Kaulah segalanya dalam hidupku

Kasihku..
Sejak mengenalmu
Hari-hariku begitu indah selalu
Bunga-bunga bermekaran di hatiku
Keindahanmu menenangkan jiwaku

Walaupun ku takkan dapat milikimu
Namun cinta di hatiku
Kan ku sirami selalu
Sehingga takkan pernah layu
Karena kau adalah belahan jiwaku

Permata

Wahai permata..
hiasan terindah di dunia
keshalihan hati yang mempesona
kecantikan tiada duanya
sinari jiwa insan yang hampa

Tak kurasa..
cinta tlah bersemi dalam sukma
membara bagai api bergelora
hasrat jiwa tuk miliki adinda

Ku tak berjanji tuk beri emas mutiara
namun ku berjanji tuk beri cinta yang setia
karena tiada wanita yang seindah adinda
dalam mimpi ataupun nyata

Satu

Tataplah langit yang luas tak berujung
Seluas itulah cintaku padamu
Walau seribu salahmu padaku
Kan ada sejuta maafku untukmu
Karena kau adalah aku
Dan aku adalah kau
Kau dan aku adalah satu

Mutiara Surga

Hatiku mengemis cinta
darimu wahai mutiara surga
bidadari cantik nan jelita
berkilau laksana butiran permata

Indahmu bukan hanya pada parasmu
namun juga pancaran dari mulianya akhlakmu
menyejukkan relung-relung kalbu
bagaikan deru hujan di kala kemarau

Pelangi kasihmu gelorakan semangat hidupku
tuk terus menatap langit biru
mengejar impian sejatiku
habiskan sisa hidup bersamamu

Kerudung Putih

Di balik kerudung putih
terpampang wajah ayu nan bersih
memancarkan sinar lembut berseri
laksana rembulan purnama malam ini

Cantikmu bak bidadari
senyumanmu manis sekali
tutur katamu bagai seorang putrig
gerak langkahmu elok bagai seorang penari

Sungguh kau gadis pujaan hati
engkaulah bunga dalam setiap mimpi
hidup bersamamu adalah cita-cita diri
membina keluarga di bawah ridho Illahi

Pengembara Waktu

Akulah sang pengembara waktu
Berjalan menempuh jalan berliku
Sendiri tanpa kawan disampingku
Hanya berteman bayangan tubuhku
Dan hanya berbekal buntalan rindu

Tlah lama aku mencari dirimu
Namun tak ku temu
Tiada seorang jua pun tau
Dimana gerangan dirimu

Akankah kau tahu
Betapa berat sakitku
Menahan gejolak rindu
Padamu duhai belahan jiwaku

Dengarlah alunan jiwaku
Dengarlah jerit hatiku
"Aku merindukanmu..."

Tak Sama

Bahagiamu adalah bahagiaku
Namun bahagiaku bukan bahagiamu

Sedihmu adalah sedihku
Namun sedihku bukan sedihmu

Tawamu adalah tawaku
Namun tawaku bukan tawamu

Tangismu adalah tangisku
Namun tangisku bukan tangismu

Pelita Hidupku

Dewiku..
Andaikan engkau tahu
Betapa besar cintaku padamu
Betapa tulus sayangku padamu
Bahkan nyawapun rela kupertaruhkan untukmu

Dewiku..
Segunung emas dan lautan mutiara pun tak mampu
Melebihi arti dirimu bagiku
Karena engkau adalah hidup matiku

Engkaulah segala-galanya untukku
Betapa hampa hidupku
Betapa kosong jiwaku
Pabila tanpa hadirmu di sisiku

Engkaulah bidadariku
Engkaulah pelita hidupku

Cintaku Sirna

Cintaku kini tlah sirna
Pupus bersama untaian asa
Lebur bak kayu terbakar bara
Bagai bunga layu tak bernyawa

Pahit getir sungguh kurasa
Perih rasa dalam dada
Bagai tertusuk duri sejuta
Sakitnya teramat menyiksa jiwa

Daku laksana burung tak bersayap, tak berkaki pula
Hendak terbang tiada daya
Ingin berlari pun tak kuasa
Hanya terkapar di tengah gurun sahara

Oh Tuhan Yang Maha Kuasa..
Inikah takdir hamba
Atau hanya sekedar cobaan semata
Tiada ku tahu apa maknanya

Laksana Bidadari

Kaulah keindahan yang sejati
berhias keluhuran budi
bertahta kelembutan nurani
harum bak bunga melati

Kau laksana bidadari
sungguh cantik menawan hati
pesonamu adalah keindahan yang tak terganti
memandangmu buat jiwaku berseri
engkaulah bunga dalam setiap ku bermimpi

Andaikan kau ku miliki
kan ku berjanji
bahagiakanmu selalu setiap hari
setia menjagamu sampai mati
berdua arungi samudera hidup ini

Rembulanku

Rembulanku..
sinar lembutmu tlah tenangkan jiwaku
dari gejolak rasa gundahku
kau buat ku terbuai dalam cintamu

Cintamu begitu indah terasa
lembut menyentuh sukma
terangi relung nan gulita
bagai lentera yang terang menyala

Apalah arti diri ini
tanpa hadirmu disisi
sungguh ku tak berarti
tanpamu wahai pujaan hati

Wanita Sholihah

Mawar seribu tak seharum hatimu
untaian mutiara tak secantik parasmu
manisnya madu tak semanis senyummu
indahnya pelangi tak seindah akhlakmu

Engkaulah wanita sholihah
perhiasan dunia yang terindah
penyejuk mata teristimewa
tambatan hati yang terbaik

Engkaulah cinta sejati
cinta yang tak terputus oleh mati
cinta yang kan slalu abadi
dalam naungan ridho illahi

Salam Sayang

Bintang..
sampaikanlah salam sayang
untuknya yang tersayang
nan kini jauh dipandang

Hati ini terlampau bimbang
terbalut rindu bukan kepalang
karna manis parasmu slalu terbayang
buat hasratku melayang-layang

Andai ku mampu terbang
kan segera ku bertandang
dan memelukmu dengan penuh sayang
habiskan malam berdua sepasang

Lagu Rindu

Rintik hujan gemercik merdu
mengiringi alunan sendu hatiku
nan tengah bergelayut rindu
rindu bersenandung pilu

Kutatap langit berselimut awan kelabu
layaknya hati ini nan tengah merindumu
seorang kekasih permata hatiku
nan tlah lama tak bertemu

Ingin kunyanyikan sebuah lagu
lagu yang tlah kuciptakan khusus untukmu
dan kubiarkan iramanya terbawa angin lalu
kuharap dapat sampaikan rasa ini padamu
agar kau tahu betapa ku merindukanmu

Kecupan Manismu

Bibir ranum merah merekah 
bagai untaian mutiara indah
memompa gejolak dalam darah
menggugah hasrat tuk bergairah
mengecup bibirmu dengan lembut dan mesra

Oh manisnya...
manisnya madu tak semanis bibirmu
lembutnya kapas tak selembut bibirmu
sungguh istimewa bibir merahmu

Manis kecupan mesramu
mengalir indah dalam darahku
memasuki relung-relung sukmaku
membuatku serasa melayang di langit biru

Oh sayangku..
bagaimana ku dapat melupakanmu
sedangkan rasa kecupan itu
masih terngiang dalam kalbu

Kecupanmu
adalah kenangan terindah dalam hidupku

Cinta

Cinta..
sebuah kata yang mulia
sebuah kata sederhana namun indah penuh makna
sebuah kata yang mewakili sebuah rasa
rasa yang menggelora dalam jiwa
dalam setiap diri manusia

Cinta mampu membawa bahagia
mampu pula membawa derita
cinta mampu menyatukan dua jiwa
mampu pula menghancurkan jiwa
pabila cinta berselimut dosa

Cinta itu penuh warna
ada berbagai warna yang mewakili berbagai rasa
putih,hitam,merah,biru,dan sebagainya
semuanya berpadu dalam harmoni asmara
menghiasi hidup manusia

Lukaku

Untukmu kutulis sebuah lagu
lagu curahan hati yang pilu
karena sikapmu yang tak menentu
permainkanku sesuka hatimu 

Sungguh tiada ku menyangka
ku yang tlah setia
kau sia-siakan belaka
kau hancurkan aku sekejap mata
kau khianati seluruh asa

Kau menjalin kasih dengannya
di depan kedua mata
sungguh kau penjahat cinta
kau hancurkan segala mimpi kita

Kini yang tinggal kini hanyalah luka
kan kusimpan dalam dada
ku bawa pergi sejauh-jauhnya
biarlah waktu yang kan menghapusnya

Bidadariku

Menyayangimu adalah gelora jiwaku
mengasihimu adalah hasrat hatiku
membahagikanmu adalah tujuan hidupku
karena kamu
bidadariku..

Kan ku serahkan hatiku hanya untukmu
ku kan berjanji padamu
tak ada selain dirimu di hatiku
ku akan selalu menjagamu
dan memberi bahagia untukmu

Kita kan bersama selalu
merengkuh cinta nan syahdu
melalui hidup yang berliku
sampai ke surga kita tetap bersatu

Gelora Rindu

Kugoreskan pena di secarik kertas ungu
di malam nan terlampir sendu
bergelayut dalam untaian rindu
padamu gadis manis pujaan hatiku

Sungguh ku tak kuat menahan rasa
rasa rindu yang panas bergelora
menyesakkan relung-relung sukma
hanyutkan segala ego dalam dada

Oh angin malam..
sampaikan rindu ini padanya
sampaikan bahwa ku sangat mencintainya
sampaikan hati ini kan layu bila tanpa nya

Hati ini hanya untuknya
cinta ini hanya untuknya
selamanya
dan untuk selama-lamanya

Adinda

Adinda..
dengarlah irama gelora jiwa
mengalun syahdu dalam nada
menembus ruang dan masa
mencari separuh sukma

Engkau bagai bintang kejora
indah bak permata
namun tangan ku tak kuasa
tuk menggapaimu walau tuk sebentar saja

Engkau bagai mutiara
begitu indah mempesona
jernih tiada bernoda
sungguh gadis nan teristimewa


Namun kini entah dimana engkau berada
akankah kita bisa berjumpa
ataukah berpisah untuk selamanya?

Lagu Sendu

Dalam lamunan sendu
ku lantunkan lagu untukmu
lagu irama syahdu
curahan hati nan pilu

Syairku hanya untukmu
wanita terindah dalam hidupku
namun tak pernah ku dapat milikimu
karna cintamu bukan untukku

Biarlah hasrat ku
terpendam sebagai kenangan masa lalu
semoga terlekang oleh roda waktu
tak sisakan luka dalam kalbu

Sepi

Ketika hati mulai sepi
ku berharap sang pujaan hati
kan datang menemani

Namun kenyataan yang terjadi
kini kau telah pergi
tinggalkan ku sendiri
dalam lamunan tak bertepi 

Sejauh apapun kau pergi
ku akan menanti
karena keyakinan hati ini
kau pasti akan kembali
satukan jiwa kita nan abadi

I Love You

Kau gadis manis nan cantik jelita
ayu mempesona bagai mutiara
indah dipandang mata
nyaman terasa dalam relung jiwa

Kau bagai pelangi di langit biru
warnamu slalu cerahkan hari-hariku
kau ceriakan aku dari setia tangisku
kau bangkitkan aku dari keterpurukanku

Walau ku tak mampu milikimu
namun biarlah kau menjadi matahariku
yang slalu terangi hariku
dan biarlah kau menjadi bunga mimpiku
yang slalu temani dalam setiap tidurku

Cinta ini tak pernah layu
slalu setia menyayangimu
slalu setia ada untukmu
senjagamu setiap bangun dan tidurmu

Satu kata untukmu
I Love You..

Seribu Bunga

Seribu bunga takkan dapat ungkapkan rasa
gelora cinta yang mengalir deras dalam jiwa
karena keindahan cinta
melebihi kilauan emas ataupun untaian permata

Cintaku padamu ini adalah cinta yang nyata
bukan khayalan semata
walaupun tak nampak oleh mata
namun dapat dirasa oleh jiwa

Memang ku tak mampu berikan emas permata
namun ku kan berikan setia
yang tak akan pernah terlekang masa
sampai akhir hayat tiba

Setia

Kesetiaan
hanya ini yang bisa ku berikan
bukan wajahku yang rupawan
bukan pula banyaknya harta dan kekayaan
hanya sebuah kesetiaan yang akan ku persembahkan

Aku bukan seorang raja
yang memiliki tahta dan istana
ku hanyalah manusia biasa
yang akan menyayangimu setulusnya


Andai engkau menerimaku apa adanya
ku berjanji tak kan pernah mendua
tak kan pernah khianati cinta
ku berjanji kan setia selamanya

Engkaulah Sang Istimewa

Kugoreskan sebatang pena 
tuliskan kata-kata istimewa
terangkai dalam bait-bait penuh gelora
menjadi sebuah puisi curahan jiwa
untukmu gadis yang kucinta

Cinta..
engkaulah bidadari dambaan jiwa
parasmu ayu mempesona
indah bagai untaian mutiara
kecantikanmu membuatku terpaku tak berdaya

Permaisuriku..
terbetik slalu dalam benakku
senyumanmu nan semanis madu
semai bunga-bunga indah di hatiku

Kata-katamu lembut menyentuh jiwa
lumpuhkan segala ego dalam dada
sejukkan relung-relung sukma
sinari hati yang tengah lara

Engkaulah sang cinta sejati
satu-satunya permata dalam hati
lahir batin engkau ku sayangi
karena engkau adalah separuh hati.

Sekuat Batu Karang

Cintaku padamu sekuat batu karang
walau ombak menerjang
namun cintaku kokoh tak tergoyang
tegar berdiri untukmu sayang

Percayalah sayang
cintaku takkan pernah lekang
walau terpisah waktu dan ruang
ku akan selalu menjadi milikmu sayang

Sabarlah sayang
tunggulah ku pulang
kan kubawa sebengkat uang
agar dirimu riang



Rindu

Wahai malam bertabur bintang
bolehkah kutitipkan salam sayang
untuk gadis manis yang periang
nan kini jauh dipandang

Daku rindu bukan kepalang
akan senyuman dia seorang
akan sentuhannya yang lembut dan penyayang
akan canda dan tawanya yang riang

Ingin segera ku bertandang
tuk curahkan kasih dan sayang
dan ku ajak tuk pulang
hidup bersama sampai ajal datang